UHTPUnggul - Dalam rangka memperingati Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN), Pusat Informasi dan Konseling (PIK) MAHA Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) menggelar kegiatan penuh makna dan edukatif pada Jumat malam (23/5/2025) di halaman kampus 1 UHTP.
Dalam suasana penuh khidmat pada kegiatan Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) Tahun 2025, yang dihadiri Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UHTP, Ahmad Satria Efendi, SKM., M.Kes dan juga dari BKKBN, dengan ketua Tim Pokja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting Bapak Said Masri, SH, M. Si dan anggota penanggung jawab program ketahanan remaja Bapak Fadli Ilhami, S. Kom
Turut hadir juga Ketua Forum Genre Provinsi Riau, Zaliva Lara Rozianti, S. Pd dan Perwakilan PKBI Provinsi Riau, Dika Kelana.
Wakil Rektor III UHTP menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kepedulian mahasiswa terhadap isu HIV/AIDS di Indonesia.
Kegiatan yang ditaja oleh PIK MAHA UHTP ini merupakan hasil kolaborasi dengan BKKBN Provinsi Riau, Forum Genre Riau, dan PKBI Provinsi Riau serta didukung penuh oleh seluruh mahasiswa PIK MAHA UHTP.
MRAN bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum reflektif dan edukatif untuk meningkatkan kesadaran kolektif tentang bahaya HIV/AIDS serta pentingnya pencegahan sejak dini.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa UHTP tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peka terhadap persoalan sosial dan kemanusiaan. Kami berharap semangat ini terus tumbuh dan menjadi bagian dari karakter mahasiswa Hang Tuah Pekanbaru.
Pentingnya kolaborasi lintas lembaga dan generasi dalam mengedukasi masyarakat serta menumbuhkan empati terhadap para penyintas HIV/AIDS.
Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Said Masri, SH, M. Si menyampaikan bahwa kegiatan Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN) Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Tengah Kampus 1 Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) menjadi momen penting untuk memperkuat peran generasi muda dalam kampanye pencegahan HIV/AIDS.
Tidak banyak kampus atau institusi yang menyelenggarakan kegiatan MRAN ini, UHTP dengan komitmen dan rasa sosial yang tinggi selalu melakukan kegiatan ini setiap tahunnya.
Ditengah semakin tingginya jumlah Orang Dengan HIV Aids (ODHA) di provinsi riau dimana angka tertinggi ada di kota dumai, untuk itu perlu upaya yang ekstra utk pemberantas dan mencegah HIV/AIDS.
Peranan PIK Maha UHTP yang selalu membantu dan merupakan perpanjangan tangan BKKBN Provinsi Riau, harus selalu lebih aktif dan memperluas kerja samanya.
Melalui kegiatan seperti MRAN, kami berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan HIV/AIDS, tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga di komunitas yang lebih luas.
Acara MRAN 2025 ditutup dengan prosesi renungan malam dan penyalaan lilin sebagai simbol harapan dan solidaritas bagi para korban HIV/AIDS di seluruh Indonesia dan dunia.
(auk)